Sabtu, 14 April 2012

STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK



STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

“Tugas  Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Pada Mata Kuliah “Pembelajaran Tematik”
                                                                     
 





Dosen pengampu:

Dosen pengampu :
Bu. Kurnia Hidayati, S. Pd

Disusun Oleh :
Nama             : Nadia Okta Rona Dilla
Nim    : 210609018
Kelas :  PGMI.A


JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2012



BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang melibatkan sebuah tema yang diangkat dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Walaupun telah lama diterapkan ada banyak kebingungan dari para guru yang mengajarkannya di lapangan mengenai bagaimana sebenarnya strategi dalam menjalankan pembelajaran tematik
Suatu kondisi nyata dalam suatu proses Kegiatan Belajar Mengajar  (KBM), sebagian besar  siswa masih belum belajar pada waktu guru mengajar. Para guru belum sepenuhnya menggali potensi dirinya sehingga sebagian siswa belum mampu mencapai kompetensi individual secara optimal yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Beberapa siswa belum belajar sampai tingkat pemahaman. Siswa baru mampu mempelajari /menghafal: fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan gagasan inovatif lainnya pada tingkat ingatan, mereka belum menerapkankannya secara efektif dalam pemecahan masalah sehari-hari yang kontekstual.
Jadi dalam perjalanan menerapkan Pembelajaran Tematik , dirasakan ada beberapa kendala. yang membuat tidak lancarnya KBM, maka untuk melaksanakannya di perlukan Strategi Pembelajaran Tematik agar Pembelajaran Tematik dapat diterapkan dengan benar, sehingga hasilnya bisa optimal. [1]





BAB II
STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

A.    Klarifikasi Strategi Pembelajaran Tematik
Strategi pembelajaran adalah perpaduan dari urutan kegiatan, cara, pengorganisasian materi pelajaran dan siswa-siswa, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Strategi pembelajaran berkenaan dengan kegiatan pembelajaran secara kongkrit yang harus dilakukan siswa-siswi dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untukj menguasai kompetensi dasar dan indicator serta kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup. Dick and Carey (1985) mengemukakan bahwa suatu strategi pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tertentu untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada siswa-siswi.
Untuk menyusun strategi yang benar maka harus dikenal beberapa spesifikasi Pembelajaran Tematik sebagai berikut, diantaranya
1.      Ciri-Ciri
Sesuai dengan perkembangan fisik dan mental siswa pembelajaran pada tahap ini haruslah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, diantaranya:
a.    Berpusat pada anak
b.     Memberikan pengalamana langsung
c.    Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran
d.   Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat , dan kebutuhan anak
2.      Kekuatan
Pembelajaran Tematik mempunyai kekuatan sebagai berikut, diantaranya:
a.         Pengalaman dan kegiatan belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak
b.         Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna
c.         Mengembangkan keterampilan berpikir siswa sesuai dengan permasalahan yang dihadapi
d.        Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerjasama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
3.      Manfaat
Dengan menggunakan tema, kegiatan pembelajaran akanmendorong beberapa hal bermanfaat sebagai berikut, diantaranya:
a.    Siswa mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu
b.    Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama
c.    Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
d.   Kompetensi berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi anak
e.    Anak lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas
f.     Anak lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata, misalnya bertanya, bercerita, menulis deskripsi, menulis surat, dan sebagainya untuk mengembanglcan keterampilan berbahasa, sekaligus untuk mempelajari mata pelajaran lain
g.    Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali pertemuan. Waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.[2]

Urutan kegiatan, secara garis besar terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Masing-masing kegiatan akan menggunakan serangkaian strategi dan metode pembelajaran. Ada beberapa alternative metode yang dapat disunakan pada pebelajaran kelas awal, artinya pada usia dan kondisi anak kelas awal. Aternatif metode antara lain dapat diklarifikasi sebagai berikut :
1.    Pembelajaran langsung, denagn metode ceramah, Tanya jawab demonstrasi latihan.
2.    Pembelajaran tidak langsung dengan inkuiri, studi kasus, pemecahan masalah dan peta konsep.
3.    Pembelajaran interaktif dengan metode diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, kerja berpasangan.
4.    Pembelajaran mandiri dengan metode pekerjaan rumahnprojek penelitian dan belajar berbasis computer.
5.    Belajar-belajar melalui pengalaman, bermain peran, observasi, dan simulasi.

            Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi, tetapi juga tidak tertutup   kemungkinan beberapa metode berada dalam strategi yang bervariasi artinya penetapan metode dapat bervariasi melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.[3]

B.     Contoh Metode Untuk Memaksimalkan Pembelajaran
1.      Metode untuk belajar melalui pengalaman
2.      Metode untuk pembelajaran interaktif
3.      Metode untuk pembelajaran tidak langsung
4.      Metode untuk mengefektifkan pembelajaran langsung.
5.      Metode untuk pembelaran mandiri

C.    Pemilihan Strategi pembelajaran Tematik
Pemilihan strategi pembelajaran paling tidak didasarkan pada dua argumentasi. Pertama, strategi yang disusun didukung dengan teori-teori psikologi dan teori pembelajaran. Kedua, strategi yang disusun menunjukkan efektifitas dalam membuat siswa-siswi mencapai tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan.
Dalam pemilihan strategi perlu memeperhatikan prinsip-prinsip penggunaan metode dan factor-faktor dalam menentukan metode. Prinsip-prinsip penggunaan metode antara lain : efektf dan efisien, digunakan bervariasi, digunakan dengan memadukan beberapa metode. Factor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan metode pembelajaran antara lain:
1.        Tujuan pembelajaran/indicator dan kompetensi dasar
2.        Tema pembelajaran.
3.        Kondisi siswa.
4.        Jenis materi
5.        Waktu.
6.        Fasilitas yang ada.
D.    Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Pelaksanaan pembelajaran tematik diterapkan ke dalam tiga langkah pembelajaran yaitu :
1.      Kegiatan Awal, bertujuan untuk menarik perhatian siswa-siswa, menumbuhkan motivasi belajar siswa-siswa dan memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan.
2.      Kegiatan inti, merupakan pokok dalam pembelajaran. Dimana dilakukan pembahasan terhadap tema dan subtema melalui berbagai kegiatan belajar dengan menggunakan berbagai metode dan strategi. Pada waktu penyajian dan pembahasan tema, guru dalam penyajiannya sehendaknya lebih berperab sebagai fasilitator.
3.      Kegiatan akhir, kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelari siswa-siswa serta keterkaitannya denga penglaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan siswa-siswi serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.[4]






















DAFTAR PUSTAKA

http://gurukreatif.wordpress.com/2011/08/30/strategi-pembelajaran-tematik/

Lapis PGMI




[1] http://gurukreatif.wordpress.com/2011/08/30/strategi-pembelajaran-tematik/


[2]Ibid,2

[3]http://gurukreatif.wordpress.com/2011/08/30/strategi-pembelajaran-tematik/


[4]Lapis, PGMI

Senin, 19 Maret 2012

Naluri Insan

Indah...
Kurniaan dari-Nya
Mesra meniti usia
Mengatasi segala
Keagungan dari-Nya

Hindar...
Dari menghancurkannya
Cuba bersatulah kita
Membela nasib kita
Hanya itu yang ada

Berlari kita terus mengejar
Kedamaian di sana
Pasti kita temui harapan
Harapan yang dijanjikan

Meniti... melayari kehidupan
Mencari kemurnian insan
Sendiri melayari keasyikan
Biarlah kehidupan sekata
Kita Bersama